Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

TUGAS PARA PENDAKWAH TAK PERNAH USAI

Gambar
Kemarin, datanglah seorang bapak bertanya kepada saya. Agak menyepi juga kami bercerita, sebab mungkin ia malu dan ceritanya agaknya cerita pribadi. “Ustadz, adik bungsu saya telah menikah. Dia duda beranak satu. Menikah pula ia dengan janda beranak satu.” Saya katakan padanya “alhamdulillah. Janda cerai apa, Pak?” Dijawabnya cerai hidup. Termangutlah saya. Disambungnya lagi cerita itu dengan lambat dan hati-hati. “Tapi, iddah istri adik bungsu saya itu baru satu bulan. Bagaimana nikahnya itu, Ustadz?”             Membelalaklah mata saya tak percaya. Terperangah tak menyangka. Bagaimana bisa ada janda cerai hidup yang menikah dalam masa iddah baru satu bulan. Padahal suaminya masih lagi lebih berhak merujuknya daripada laki-laki lain. Sebagaimana yang Allah terangkan dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 228. Dalam hati saya makin bergemuruh. Andailah ia ditinggal dalam cerai mati, dikatakan orang “ belum lagi berumput kuburnya sudah pula...